Upacara Bendera di MIN 9 Langkat, Pembina Tekankan Pentingnya Disiplin dan Kerapian

Upacara Bendera di MIN 9 Langkat, Senin (27/10/2025).

Langkat (Humas) - Pembina Upacara Bendera pada Senin, 27 Oktober 2025 Ami Nazmi Faridah, S. Pd., guru Kelas IV MIN 9 Langkat. Dalam amanatnya, beliau secara khusus menyoroti pentingnya kedisiplinan dan kerapian dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar.


Beliau memulai dengan memuji ketertiban siswa selama upacara, namun mengingatkan bahwa disiplin tidak hanya sebatas pada saat upacara. “Disiplin adalah kunci kesuksesan,” ujar Ami. “Disiplin dalam belajar, disiplin dalam mengerjakan tugas, dan disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah akan membentuk karakter kalian menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan siap menghadapi masa depan.”


Lebih lanjut, beliau juga menyoroti masalah kerapian. Ami Nazmi Faridah memberikan contoh-contoh sederhana namun penting, seperti kerapian dalam berpakaian seragam, kerapian rambut, dan kerapian dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Seragam yang rapi, rambut yang tertata, dan lingkungan yang bersih mencerminkan kepribadian yang teratur dan terhormat,” tambahnya. “Kerapian adalah wujud dari rasa hormat kita terhadap diri sendiri dan orang lain.”


Upacara berlangsung dengan khidmat. Para siswa mengikuti setiap rangkaian acara dengan penuh antusiasme, mulai dari pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila, hingga pembacaan UUD 1945. Suara mereka yang lantang saat menyanyikan lagu "Indonesia Raya" menunjukkan semangat nasionalisme yang tinggi.


Selain itu, amanat dari pembina upacara didengarkan dengan saksama. Para siswa tampak serius menyimak setiap pesan yang disampaikan, terutama mengenai pentingnya disiplin dan kerapian. Terlihat beberapa siswa langsung memperbaiki posisi berdirinya dan merapikan seragam mereka setelah mendengarkan amanat.


Setelah upacara selesai, para guru dan staf diharapkan dapat menjadi teladan bagi siswa dalam menerapkan kedisiplinan dan kerapian. Pihak sekolah juga akan terus melakukan sosialisasi dan pengawasan agar nilai-nilai yang disampaikan dalam amanat dapat benar-benar diimplementasikan dalam keseharian siswa.


“Kami berharap, melalui upacara ini, semangat disiplin dan kerapian tidak hanya menjadi slogan, melainkan bagian dari budaya sekolah,” tutup Ami. “Dengan demikian, MIN 9 Langkat dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter, beretika, dan berdisiplin tinggi.”(Fr)

Komentar