Bahas Beberapa Agenda, MIN 9 Langkat Gelar Rapat Koordinasi

Dokumentasi Bahas Beberapa Agenda, MIN 9 Langkat Gelar Rapat Koordinasi, Kamis (14/08/2025).

Langkat (Humas) — Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Langkat menggelar rapat koordinasi pada hari Kamis, 14 Agustus 2025, bertempat di ruang guru. Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Sopian, S. Pd. I., M. Sos., dan dihadiri oleh dewan guru beserta staf.

Dalam rapat tersebut, Kepala Madrasah membicarakan sejumlah agenda penting yang menjadi fokus perhatian Madrasah. Seperti persiapan menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Dalam hal ini, Madrasah akan mengadakan kegiatan jalan santai kemerdekaan. Kamad mengajak seluruh warga Madrasah untuk ikut serta secara aktif demi menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air. "Mari sama-sama kita warnai kemerdekaan dengan aktivitas yang menyenangkan, dan bernuansa merah putih. Dengan acara jalan santai dan lucky draw MIN 9 Langkat merayakannya dengan memperkuat tali silaturahim dan rasa nasionalisme," ujar Sopian.

Selain itu, dalam hal menindaklanjuti arahan Menteri Agama, MIN 9 Langkat kini telah menerapkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Sopian memaparkan bahwa kurikulum ini menjadi ciri khas Madrasah yang mengedepankan pendidikan dengan nilai kasih sayang, toleransi, dan karakter. Guru diharapkan mampu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam pembelajaran harian," ujarnya.

Kemudian, dewan guru juga dingatkan tentang persiapan pelaksanaan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) tahun 2025. Sopian menegaskan pentingnya persiapan teknis dan non-teknis dalam menghadapi ANBK, termasuk sarana laptop dan kesiapan siswa kelas 5 yang ditunjuk sebagai peserta ,"ucapnya.

Selanjutnya yang tak kalah penting dari agenda rapat tersebut adalah persiapan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang sekarang dikenal dengan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI). Mendengar hal itu, Sopian menyoroti pentingnya pembinaan dan pemantauan siswa peserta KSM agar dapat berkompetisi secara optimal dan membawa nama baik madrasah di tingkat kabupaten maupun provinsi," pungkasnya. (Fr)